Reverensi pustaka sekolah.com
Usus Halus Manusia- Sahabat sa2pedia, pada kesempatan kali ini, sa2pedia akan share mengenai usus halus manusia. Usus halus atau intestinum tenue terdiri dari 3 bagian, yakni duodenum (usus 12 jari), jejenum dan ileum. Usus halus memiliki panjang 5,5 m – 8 m. Panjang duodenum 25 cm, jejunum 7 m, dan ileum 1 m. Usus 12 jari merupakan muara saluran yang berasal dari hati (hepar), yakni duktus koleodokus dan yang berasal pankreas, yakni duktus pankreatikus.
Dinding usus halus tersusun atas lapisan selulosa, muskularis, mukosa, submukosa, dan mukosa. Selain itu, pada pada usus halus terdapat otot longitudinal, otot sirkuler, pembuluh darah, dan pleksus saraf.
Usus halus bertugas menyerap zat hara yang telah diuraikan oleh getah lambung dan pankreas. Untuk melakukan tugas ini, daerah permukaan didalam usus halus itu diperluas dengan membentuk lipatan yang disebut jonjot.
Seperti apakah struktur jonjot? dinding jonjot usus halus tertutup oleh sel tiang. Kira-kira terdapat 500 sel tiang pada setiap jonjot. Setiap sel memuat sekitar 1.000 mikrivili. Dinding jonjot usus halus juga mengandung sel yang dikeluarkan mukus.
Permukaan jonjot ditutup oleh sel epitelium silindris yang menyerap zat makanan. Salah satu macam sel ini disebut tiang sel, yang dibungkus oleh miliaran mikrovili (jonjot kecil). Enzim pada mikrovili akan menghancurkan makanan menjadi partikel yang cukup kecil untuk diserap.
Kumpulan jonjot yang mirip jari itu menutupi dinding usus halus. Didalam setiap jonjot, terdapat pembuluh darah halus dan saluran linfa (pembuluh kill) yang menyerap zat makanan dari pemrmukaan jonjot. Vena mengambil glukosa, asam amino dan mineral, semntara asam lemak dan gliserol masuk ke pembuluh limpa.
Bagaimanakah zat makanan diserap oleh usus? ruang antara mikrovili pada usus halus begitu kesil sehingga zat makanan yang sampai disana masih terlalu besar untuk diserap. Untuk mengatasi hal ini, permukaan mikrovili mempunyai zat kimia yang disebut enzim pencernaan akhir. Enzim ini menguraikan zat makanan hingga mencapai ukuran yang dapat dicerna.
Enzim pencerna akhir hanya cocok dengan 1 jenis zat makanan. Jika sebuah enzim bersentuhan dengan jenis zat makanan yang tidak cocok, tidak akan terjadi apa pun. Apakah yang terjadi jika enzim pencerna akhir bersentuhan dengan jenis zat makanan yang cocok? Jika bertemu dengan zat makanan yang cocok, enzim itu dengan cepat akan menghancurkannya untuk memudahkan penyerapan. Setelah dipecah oleh enzim akhir, zat makanan dengan cepat diserap oleh protein pembawa yang berada di dekatnya. Zat makanan dapat menenbus hanya dalam 1 arah.
Didalam usus halus terjadi penyerapan makanan. Pencernaan pada usus halus dilakukan oleh enzim-enzim yang fungsinya dirangsang oleh hormon sekretin. Hormon-hormon yang merangsang fungsi pangkreas, hati, kantung empedu, dan dinding usus halus dihasilkan oleh tunika mukosa duodenum atau usus 12 jari.
Berikut Enzim yang dihasilakn oleh usus halus:
- Enterokinase: berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas menjadi tripsin.
- Laktase: berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa.
- Erepsin atau dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau peptin menjadi asam amino.
- Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
- Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.
- Nukleosidase, berfungsi mengubah nukleosida menjadi basa nitrogen (golongan adenin dan timin) serta gula deoksiribosa.
- Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.
- Sukrose, berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
- Lipase, berfungsi mengubah monogliserida menjadi gliserol dan asam lemak.
Setelah tahap pencernaan dalam usus halus, terjadi penyerapan sari makanan. Penyerapan paling tinggi terjadi pada jejunum dan ileum. Viyamin, mineral, dan air tidak mengalami pencernaan, tetapi langsung diserap oleh dinding usus halus. Sari makanan berupa glukosa, asam amino, asam lemak, gliserol, vitamin, air, dan mineral akan diangkut oleh plasma darah dalam vena porta hepatis menuju hati.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar